Thursday, January 22, 2015

Pemimpin yang hebat

Ngomong-ngomong soal kepemimpinan, sering banget gw pengen ikut latihan kepemimpinan. Tapi gak pernah terwujud. Dan suamikyu tercinta bilang bahwa pemimpin yang sejati itu nggak pernah ikut2 kursus kepemimpinan tapi mereka melakukan kerja secara nyata dan melatih serta menguji jiwa kepemimpinan mereka di sana.

Menurut pendapat gw tuh, Jokowi merupakan pemimpin yang ideal. Dia tahu masalah sampai ke hal-hal teknis dan dia nggak banyak bicara tapi setiap kebijakan yang dia buat sepertinya dia sudah tahu resikonya, plus dia orangnya tenang banget dan gak gampang panik. Mungkin bisa dibilang kalau gw ngefans banget sama dia.

Bahkan sampai di tengah2 kasus di mana masyarakat mulai meragukan kepemimpinannya, gw membela dia secara membabi buta dan berharap dia melakukan hal-hal bijak yang memang berguna bagi negara. Misalnya di tengah kasus calon Kapolri yang ternyata ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, semua orang bilang bahwa dia disandera secara politik, sehingga gak berani ambil langkah keras. Masuk akal juga sih kalau semua orang bilang demikian. Tapi gw jg lihat sebagai pemimpin yang bijak, dia juga harus mengatur strategi yang lebih panjang dampaknya (kayak Tuhan aja ya tugasnya: menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya).

Ngomong2 menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya pun, sebenernya bisa dilihat dari dua sisi: sisi yang positif atau yang negatif. Kalau kita cuma lihat dari sisi yang negatif, tidak akan pernah ada akhir yang indah.

Nah lanjut lagi tentang Jokowi, ketika semua orang melihat dia diam saja, semua orang mengkritik Jokowi dan seakan lupa bahwa sedikit demi sedikit sudah ada perbaikan yang terjadi di negara ini, misalnya kedaulatan maritim, perbaikan distribusi dan penetapan harga BBM, dll. Jadi intinya menurut gw, gw masih layak untuk mempercayai bahwa Jokowi adalah pemimpin yang hebat. Buat yang udah nggak percaya ataupun nggak pernah percaya, it is fine. Kita kan boleh punya pandangan yang berbeda-beda.

SO, tetap menurut gw kriteria pemimpin yang hebat adalah: tahu masalah di lapangan, tidak mudah terprovokasi alias cool, tahu cara ngatur strategi yang terbaik (tidak cuma memikirkan satu langkah di depan), punya hati nurani dan berani ambil resiko untuk kepentingan banyak orang.

Tuesday, January 13, 2015

Musim Hujan

Hua... Jakarta lagi musim hujan banget neeh. Jadi mesti banyak-banyak jaga kesehatan dan tahu menggunakan waktu sebaik mungkin.

Situasi politik di Indonesia akhir2 ini seru. Apalagi sejak Jokowi jadi presiden, eh nggak deh sejak Jokowi dan Ahok jadi gubernur dan wagub Jakarta. Banyak hal yang berubah. Bener2 suara rakyat yang menang. Meskipun baru-baru ini, seolah-olah Jokowi salah menemukan calon Kapolri baru, tapi menurut gw dia justru bermain cantik. Intinya gw masih sangat percaya dengan dia.

Dari orang-orang hebat seperti Jokowi, Ahok dan mungkin Risma, gw belajar banyak banget. Bahwa suatu perubahan yang baik itu mungkin terjadi di tengah-tengah sistem yang bobrok, asalkan kita punya niat baik yang kuat, tahu memanagenya dan punya kekuasaan. Kalo tentang punya kekuasaan sebenernya sih itu bisa jadi opsi yang paling terakhir dan sebenarnya gak harus juga, tapi mengingat situasi negara ini yang sudah sempet parah banget, jadinya punya kekuasaan itu penting deh.

Gila ya, sejak gw baru melek politik, baru kali ini gw ngerasa punya harapan, sebelumnya ya pasrah aja toh gak bisa berbuat apa2 jg. Tp untungnya bangsa ini masih dilindungi olehNya.

Sebenernya di negara2 maju sana, sangat sedikit orang yang mau jadi pejabat publik, karena mereka tahu dengan jadi pejabat publik, sebagian dari kehidupan pribadi mereka juga akan dikorbankan (baik itu waktu, tenaga, pikiran, dst). Dan sepantasnyalah karena pengorbanan tersebut mereka menapat fasilutas-fasilitas yang akan lebih memudahkan hidup mereka). Lha di Indonesia malah kebalikannya, semua orang pengen jadi pejabat publik hanya semata untuk menikmati fasilitas tanpa mau benar-benar menyumbangkan tenaga, waktu, hati dan pikiran rakyatnya.

Tapi penasaran juga sih, kalo gw jadi pejabat publik, siap gak ya gw menyumbangkan hati, tenaga , waktu dan pikiran gw buat rakyat. Dan yang gw liat memang, orang2 hebat seperti yang gw sebut di atas bener2 sadar apa peran mereka sebagai pejabat publik. Justru mereka jadi pejabat publik karena di tengah situasi hidup mereka yang nyaman, mereka terusik melihat sekeliling mereka begitu menderita plus mereka juga pasti kena dampaknya.

So, mumpung punya orang2 hebat seperti mereka, mari kita juga berikan yang terbaik dari diri kita!!!!

Thursday, January 8, 2015

Tahun Baru, Blog Baru

Yeay... akhirnya buat blog baru lagi. Tahun yang baru semangat yang baru. Banyak hal yang gw renungkan belakangan ini. Dan ternyata resolusi yang paling efektif bagi gw bukannya sesuatu yang selalu kita teriakan tapi lebih kepada sesuatu yang secara mendalam memang ingin kita ubah menjadi lebih baik.
Tahun yang lalu adalah tahun yang melelahkan buat gw.

Banyak hal2 yang berhasil gw lakukan dengan baik dan nyaris sempurna, eh taunya malah gak gw sadarin karena gw terlalu fokus dan terlalu capek supaya dapat hasil yang baik dan berguna buat semua orang. Istilahnya gw gak sempat nikmatin keberhasilan-keberhasilan yang gw raih. Malah orang lain yang ngingetin: "hebat loe, sis berhasil baik nih programnya"!!!

Belum lagi, gw yang terlalu asik dengan media sosial dan berita2 di internet, sampai setiap malam baru bisa tidur setelah buka internet. Akibatnya bukan cuma banyak waktu yang terbuang percuma karena kekepoan gw, tapi gw jadi lebih mikirin dan membandingkan diri gw dengan orang lain.

Ditambah lagi, tahun lalu gw kehilangan sahabat terbaik gw. Yang baru ketemuan kira2 6 bulan yang lalu, eh taunya sekarang udah nggak ada. Malah gw gak pernah tau kalau dia sakit. Ada kali gw berdukanya selama sebulan. Masih shock dan nggak percaya kalau dia udah nggak ada. Dia tuh temen yang unik buat gw dan suami gw. Kami nggak pernah ketemu secara rutin, tapi kalo lagi tiba2 kangen yah saling kontak aja. Dia juga orangnya selalu ceria. Selama hampir 15 tahun temenan, gw gak pernah ngeliat dia sedih. Rest in Peace my friend.

Yah, tapi di atas semuanya itu, gw bersyukur banget sama Tuhan, dikasih kesempatan untuk masuk tahun yang baru. Artinya gw masih dipercaya untuk melakukan hal2 yang baik buat dunia ini, buat bangsa gw, buat perusahaan gw, buat orang2 di sekitar gw, buat keluarga gw, buat suami gw dan buat gw sendiri.